Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Moral Kemasyarakatan

PEMBINAAN MORAL UNTUK MEMANTAPKAN WATAK KEWARGANEGARAAN SISWA SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI Ludovikus Bomans Wadu; Yustina Jaisa
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 2 No 2 (2017): Desember
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.048 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v2i2.2256

Abstract

Artikel ini memberikan gambaran pembinaan moral yang baik untuk memantapkan watak kewarganegaraan pada siswa sekolah dasar kelas tinggi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya berbagai kegiatan dalam membina moral siswa, sehingga siswa memiliki watak yang baik sebagai warga Negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa, cara yang dilakukan sekolah dalam membina moral siswa melalui pendidikan pembinaan karakter (PPK), upacara bendera pada hari senin, memperingati hari-hari besar nasional, kegiatan kerohanian, berbagai kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan karakter. Nilai-nilai yang diharapkan dari berbagai jenis kegiatan tersebut siswa mampu memiliki nilai-nilai PPK yang terediri dari; nilai mandiri, nilai integritas, nilai gotong royong, nilai nasionalis, dan nilai religius.
Hubungan Mata Pelajaran PPKn Terhadap Peningkatan Karakter Siswa Godeliva Umbu Nono; Bhakti Prima Findiga Hermuttaqien; Ludovikus Bomans Wadu
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 3 No 2 (2018): Volume 3, Nomor 2 - Desember 2018
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.114 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v3i2.2955

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan mata pelajaran PPKn tehadap peningkatan karakter siswa dan untuk menegtahui bagimana hubungan mata pelajaran PPKn terhadap peningkatan karakter siswa di SMA. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis korelasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik random sampling dengan menggunakan instrument angket. Berdasarkan hasil uji pada tabel Model Summary diketahui nilai R Square sebesar 0,616, yang artinya terdapat hubungan mata pelajaran PPKn dengan peningkatan karakter siswa sebesar 61,6%. Dari hasil uji ANOVA diketahui tingkat signifikansi 0,000 yang nilainya jauh lebih rendah dari nilai probabilitas > 0,05. Berdasarkan hasil uji pada tabel Model Summary diketahui nilai R Square sebesar 0,616, yang artinya bahwa 61,6% mata pelajaran PPKn berpengaruh pada peningkatan karakter siswa. Hasil uji ANOVA diketehui tingkat signifikansinya 0,000 yang artinya mata pelajaran PPKn mempunyai hubungan yang signifikan terhadap peningkatan karakter siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran PPKn mempunyai hubungan yang sangat signifikan terhadap peningkatan karakter siswa.
Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Moral Siswa Sekolah Menengah Pertama Se Kecamatan Bantur Hidayat Ardiyansyah; Bhakti Prima Findiga Hermuttaqien; Ludovikus Bomans Wadu
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 4 No 1 (2019): Volume 4, Nomor 1 - Juni 2019
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.45 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v4i1.2977

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap moral siswa Sekolah Menengah Pertama se Kecamatan Bantur. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dari 8 Sekolah Menengah Pertama atau Madrasah Tsanawiyah baik negeri maupun swasta sebanyak 1125 siswa dengan menggunakan teknik sampel apabila lebih dari 100 diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih sehingga sampel pada penelitian ini sejumlah 240 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis persentase, normalitas, homogenitas, dan uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap moral siswa. Data tersebut berdasarkan hasil uji F, nilai F hitung sebesar 9,201 Dengan signifikansi sebesar 0,000 <0,05. Hal ini tidak terlepas dari dukungan yang diberikan lingkungan sekolah dengan adanya lingkungan fisik yang memadai, lingkungan sosial yang bersinergi antara siswa dengan siswa, guru, staf maupun karyawan, serta lingkungan akademis yang mendukung tingkah laku siswa untuk berperilaku sangat baik.
Implementasi Nilai Karakter Religius dalam Tradisi Bersih Desa Dadang Sundawa; Ludovikus Bomans Wadu
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 6 No 2 (2021): Volume 6, Nomor 2 - Desember 2021
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v6i2.6488

Abstract

Penelitian ini memberikan gambaran pelaksanaan tradisi bersih desa di Kota Batu Jawa Timur yang mempunyai kandungan nilai-nilai karakter dalam budaya bangsa khususnya karakter religius. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian data dianalisis menggunakan reduksi, display dan verifikasi data. Untuk mengecek keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi data. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi nilai karakter budaya bangsa dalam tradisi bersih desa khususnya nilai karakter religius sebagai berikut; (1) sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas karunia yang telah diberikannya kepada warga desa pada umumnya, (2) Sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada leluhur desa yang telah “babad alas” atau bedah krawang di desa tersebut, sehingga mereka semua saat ini bisa menempati dan berkehidupan di desa tersebut, (3) Sebagai perwujudan kepercayaan atas adanya kekuatan alam yang tidak kasatmata yang melindungi desa tersebut seisinya yang diyakini dan disimbolkan sebagai pundhen, (4) Sebagai bentuk keinginan dan harapan untuk menolak segala bala’ atau sengkolo seperti penyakit, mara bahaya, prahara, tragedi. (5) Sebagai bentuk upaya nguri-uri budaya warisan nenek moyang yang penuh nilai kearifan local, (6) Sebagai bentuk ungkapan rasa sukacita dan kegembiraan warga masyarakat atas segala yang telah diperolehnya dalam satu tahun yang telah berjalan (hasil pertanian, perdagangan, keterampilan).